MASALAH YANG TERJADI DARI MELAKUKAN BULLYING
MASALAH YANG TERJADI DARI MELAKUKAN BULLYING
Bullying, atau perundungan, bukanlah sekadar "kenakalan remaja" biasa. Ini adalah tindakan agresif yang disengaja yang dilakukan secara berulang, dan memiliki dampak yang sangat merusak, baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitar. Mengapa perundungan menjadi masalah serius? Mari kita telaah berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya.
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang pada KORBAN
Korban perundungan menanggung beban emosional dan fisik yang sangat berat. Dampak ini sering kali bertahan lama, bahkan hingga mereka dewasa.
1. Masalah Kesehatan Mental yang Serius
Perundungan adalah pemicu utama gangguan mental pada korbannya.
Depresi dan Kecemasan: Korban sering merasa takut, sendirian, dan tidak berdaya, yang berujung pada depresi klinis dan serangan panik.
Stres Pasca Trauma (PTSD): Khususnya pada kasus perundungan berat, korban bisa mengalami gejala PTSD, seperti flashback atau mimpi buruk terkait kejadian perundungan.
Risiko Bunuh Diri: Paling memprihatinkan, perundungan secara signifikan meningkatkan risiko korban untuk memiliki pikiran atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri.
2. Penurunan Prestasi Akademik dan Kinerja
Rasa takut dan cemas membuat korban sulit berkonsentrasi di sekolah atau tempat kerja.
Menghindari Sekolah/Kerja: Korban cenderung bolos atau mencari alasan untuk tidak datang karena lingkungan tersebut terasa tidak aman.
Konsentrasi Menurun: Pikiran dipenuhi ketakutan akan perundungan berikutnya, sehingga kemampuan belajar, mengingat, dan menyelesaikan tugas menjadi terganggu.
3. Masalah Kesehatan Fisik
Stres yang diakibatkan perundungan bermanifestasi menjadi gejala fisik.
Sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut tanpa sebab medis yang jelas.
Gangguan pola tidur dan pola makan.
Pada kasus perundungan fisik, tentu saja terdapat cedera, luka, atau memar.
Dampak pada PELAKU Bullying
Ironisnya, tindakan perundungan juga berdampak negatif pada diri si pelaku sendiri. Tindakan agresif ini bukan tanpa konsekuensi.
1. Masalah Hukum dan Sosial
Konsekuensi Disiplin Sekolah/Kerja: Pelaku bisa mendapatkan skorsing, dikeluarkan, atau bahkan dipecat.
Masalah Hukum: Dalam kasus perundungan fisik berat atau cyberbullying yang melanggar undang-undang, pelaku dapat menghadapi tuntutan hukum.
Stigma Negatif: Perilaku ini merusak reputasi dan relasi sosial mereka, menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
2. Kecenderungan Perilaku Berisiko
Penelitian menunjukkan bahwa pelaku perundungan memiliki risiko lebih tinggi untuk:
Terlibat dalam tindakan kriminalitas di masa dewasa.
Menyalahgunakan alkohol dan narkoba.
Bersikap agresif atau menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga di kemudian hari.
Dampak pada LINGKUNGAN dan Saksi (Bystanders)
Perundungan menciptakan iklim ketakutan yang merusak seluruh komunitas.
1. Lingkungan yang Tidak Aman
Di sekolah atau kantor yang terjadi perundungan, rasa aman hilang. Semua orang, termasuk yang tidak terlibat, merasa cemas dan terancam. Lingkungan belajar atau kerja menjadi tidak kondusif dan penuh ketegangan.
2. Saksi Ikut Terdampak
Orang-orang yang menyaksikan perundungan (bystanders) juga mengalami trauma:
Rasa Bersalah: Merasa bersalah karena tidak bertindak membantu korban.
Ketakutan: Takut bahwa mereka akan menjadi target berikutnya jika mencoba membela korban.
Mati Rasa: Dalam jangka panjang, mereka bisa menjadi mati rasa (desensitized) terhadap kekerasan, menganggapnya sebagai hal yang normal.
Kesimpulan
Perundungan adalah krisis multidimensi yang merusak individu dan masyarakat secara keseluruhan. Menghentikan perundungan bukan hanya tanggung jawab korban atau pelaku, tetapi tanggung jawab bersama. Kita harus menciptakan budaya di mana kepedulian, rasa hormat, dan intervensi yang aman menjadi norma.
Mari tingkatkan kesadaran dan ambil tindakan nyata: jika kamu melihat perundungan, jangan diam. Suaramu bisa mengubah hidup seseorang.
Komentar
Posting Komentar